Tak Cuma Karena Sedang Flu, Kena Sinar Matahari Juga Bisa Membuat Kita Bersin

Your Image alt

Sinar matahari yang terik ternyata tidak cuma membuat kulit kita merasa panas dan mata menjadi silau tapi juga membuat beberapa orang merasa hidungnya gatal lalu bersin-bersin. Kenapa ini bisa terjadi?

Bukan Karena Flu atau Pilek

Mungkin banyak dari kita yang menyangka bersin itu terjadi hanya karena sedang terkena pilek atau flu. Padahal sinar matahari yang terang juga bisa memicu reaksi bersin. Para ilmuwan yang infonya didapat dari situs healh.kompas.com mengungkapkan bahwa fenomena bersin autosomal dominan compulsive helio-ophthalmic outbursts of sneezing ini dialami oleh 10-35% dari populasi.

Tapi karena tidak dianggap berbahaya, fenomena ini belum diteliti secara mendalam oleh para peneliti. Cuma sedikit penelitian yang digelar untuk meneliti fenomena bersin yang disebabkan oleh sinar mahari yang terik.

Seorang dokter yang bernama Dr Roberta Pagon adalah salah satu dari sedikit ahli yang meneliti fenomena ini. Bekerja sebagai dokter anak di Seattle Children Hospital, ia mengaku memiliki pasien yang setiap kali matanya menatap matahari, reaksinya adalah langsung bersin-bersin. Tak cuma sekali, tapi sampai 3 kali berturut-turut.

Di sebuah konferensi ilmiah, Dr Roberta Pagon juga menemukan bahwa 4 dari 10 rekan sesama ahli medis juga ternyata mengalami kecenderungan bersin ketika menatap sinar matahari. Tak cuma menatap sinar matahari, bersin juga kadang terjadi ketika melihat sumber cahaya menyilaukan lainnya dan salah satunya adalah lampu blitz kamera.

Walaupun secara umum tidak berbahaya, gangguan atau fenomena bersin karena melihat sinar matahari yang terang atau sumber cahaya lain yang terang sangat mungkin membahayakan profesi tertentu, seperti pilot pesawat terbang yang membutuhkan konsentrasi tinggi walaupun sesekali harus terkena sinar yang menyilaukan.

Fakta Menarik Lain Tentang Bersin

Selain fakta bersin ternyata bisa disebabkan oleh sinar matahari, ada beberapa fakta tentang bersin lain yang sebaiknya kita ketahui. Berikut adalah beberapa di antaranya.

  1. Bersin bisa membuat detak jantung melambat

Saat terasa ada yang menggelitik di hidung kita akan mengambil napas dalam dan cenderung menahannya. Napas dalam-dalam itulah yang bisa membuat otot-otot dada menjadi kencang dan tekanan di dalam paru-paru meningkat. Hal ini berakiat pada menurunya tekanan darah dan detak jantung meningkat.

Saat bersin, kita membiarkan semua udara keluar, tekanan darah akan cepat lagi dan detak jantung akan melambat. Penurunan yang agak tiba-tiba ini bisa membuat jantung seperti berhenti bekerja.

  1. Mata otomatis akan tertutup saat bersin

Kenapa mata pasti akan langsung menutup saat bersin? Hal ini bisa terjadi karena refleks. Saraf-saraf yang ada di hidup memang terhubung dengan saraf yang ada di mata. Jadi saat bersin mata akan secara otomatis menutup atau berkedip.

  1. Kecepatan bersin bisa mencapai 10-35 mph

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Singapura menemukan bahwa kecepatan bersin bisa sampai 10 mph. Selain itu dalam sebuah acara TV MythBusters menemukan bahwa kecepatan bersin tak lebih dari 35 mph.

Sumber:

http://bit.ly/2zfSJpw

http://bit.ly/2zyXLOj

http://bit.ly/264H2dr

Wi-Fi Bisa Mengganggu Kesehatan Kita?

Your Image alt

Kabar yang kurang sedap seputar Wi-Fi akhir-akhir ini sering terdengar. Kabar tentang Wi-Fi yang bisa merugikan kesehatan, terutama bagi otak, mungkin membuat kita menjadi ragu memasang atau menggunakan Wi-Fi untuk terkoneksi dengan dunia maya.

Benarkah Kabar Tersebut?

Untuk lebih jelasnya, mari kita simak bersama penjelasan yang ditulis oleh seorang editor komputer Guardian dan laporan dari WHO dan Cancer Reaearch UK, Jack Schofield yang informasinya didapat dari situs health.kompas.com.

Cancer Research UK dan Guardian sama-sama mengungkapkan bahwa gelombang frekuensi radio yang asalnya dari Wi-Fi (baik itu di rumah, tempat umum dan kantor) secara umum tidak punya pengaruh apapun terhadap otak.

Tidak hanya otak dewasa, otak bayi pun tidak terpengaruh. Karena itulah bisa disimpulkan bahwa Wi-Fi tidak akan memicu gangguan kesehatan, termasuk gangguan organ otak yang berbentuk kanker, tumor dan lain sebagainya.

International Agency for Research in Cancer (IAC) memang mengatakan bahwa gelombang Wi-Fi masuk ke dalam golongan 2B (gen yang punya sigat karsinogen) tapi ada baiknya kalau kita memahami dulu apa itu sebenarnya golongan 2B.

Golongan 2B itu maksudnya agen itu baru dalam tahap kemungkinan bisa memicu kanker kalau dalam kondisi tertentu. Untuk Wi-Fi, gelombang radio tersebut harus punya intensitas yang sangat tinggi dan paparannya juga harus sangat intens.

Pernyataan IARC yang Membuat Buruk Citra Wi-Fi

Pernyataan IARC yang memasukkan Wi-Fi ke dalam golongan 2B secara langsung maupun tidak sepertinya sudah membuat buruk citra Wi-Fi. Dari pernyataan inilah muncul anggapan bahwa Wi-Fi bisa menggangu kesehatan, khususnya kesehatan otak.

Padahal menurut Cancer Research UK, radiasi yang dihasilkan Wi-Fi merupakan radiasi non-ion dan harus diketahui adalah sebagian besar radiasi non-ion punya energi yang lebih lemah dibandingkan radiasi ion.

Radiasi non-ion ini tidak cuma dihasilkan oleh Wi-Fi, tapi juga banyak dihasilkan oleh alat elektronik dan gadget, seperti TV, tape recorder, remote TV, remote AC, telepon rumah, microwave dan radio. Kalau dibandingkan dengan semua barang tersebut, radiasi Wi-Fi termasuk yang paling lemah.

Belum Pernah Ditemukan Kasus Gangguan Kesehatan Otak Akibat Wi-Fi

Sejak Wi-Fi ditemukan dan dipakai oleh banyak orang seperti saat ini, belum pernah ditemukan gangguan kesehatan akibat paparan gelombang radio dari Wi-Fi. Jangankan Wi-Fi, gangguan kesehatan akibat paparan gelombang dari benda-beda yang disebutkan di atas juga sampai saat ini belum ditemukan.

Anggapan Wi-Fi itu berbahaya kesehatan semakin lemah argumennya karena Wi-Fi yang terpasang di perkantoran, ruang publik dan rumah itu ratusan ribu kali di bawah ambang batas berbahaya jika kita mengacu para standar internasional.

Karena itulah jangan lagi cemaskan bahaya Wi-Fi terhadap kesehatan kita. Selama belum ada penelitian mendalam dan bukti kuat bahwa Wi-Fi itu membahayakan kesehatan sepertinya kita bisa tenang menggunakan Wi-Fi untuk terhubung dengan dunia maya.

Sumber:

http://bit.ly/1nBAa4U

http://bit.ly/2yyHsRy

http://bit.ly/1WjGNVy

http://bit.ly/2hgi1wD

Penyakit-Penyakit Orang Kantoran yang Wajib Diwaspadai

Your Image alt

Bekerja di kantoran menawarkan gaji yang tinggi, fasilitas yang nyaman, tidak terlalu banyak mengeluarkan tenaga serta status sosial yang cenderung tinggi, akan membuat semua orang berlomba mengejar satu slot posisi ini.

Tapi sayang, dibalik semua kenyamanan yang diberikan, ternyata bekerja sebagai orang kantoran memiliki banyak risiko, terutama terkait masalah kesehatan. Berikut merupakan beberapa penyakit khas orang kantoran yang wajib anda waspadai.

Sick Building Syndrome

Penyakit khas kantoran yang satu ini mungkin masih asing ditelinga anda. Pasalnya, kebanyakan orang tidak menyadari jika mereka sebenarnya tengah mengidap Sick Building Syndrome, yakni penyakit yang ditimbulkan karena kondisi udara buruk dalam ruangan yang tidak steril atau kekurangan ventilasi.

Penyakit ini umumnya menyerang sistem pernafasan atas, mata, paru-paru, dan kulit. Sebagai pencegahan, pastikan ruangan kantor anda punya ventilasi yang cukup dengan kualitas udara yang baik.

Jantung

Inilah penyakit klasik khas orang kantoran. Terlalu banyak duduk ternyata dapat memicu pengerasan pembuluh darah akibat penumpukan kalsium. Kalau ini terus dibiarkan, maka pembuluh darah tersebut akan tersumbat, hingga akhirnya menyebabkan penyakit jantung.

Solusinya, curi waktu untuk melakukan peregangan di sela jam kerja, rutin berolahraga dan konsumsi makanan sehat. Penting, jauhi rokok dan minuman keras!

Diabetes

Kebanyakan orang kantoran tidak memiliki cukup waktu untuk berolahraga, atau punya cukup waktu tapi malas melakukannya. Alhasil, penumpukan kalori dalam tubuh bisa memicu timbulnya obesitas, yang berperan penting mencetuskan terjadinya penyakit diabetes.

Untuk mencegahnya, sebaiknya lakukan olahraga rutin, minimalnya 30 menit per hari, konsumsi makanan sehat, kurangi asupan gula dan lainnya. Intinya, jalankan gaya hidup sehat!

Sindrom Carpal tunnel

Penyakit ini merupakan kondisi dimana pergelangan tangan yang terasa sakit dan ngilu akibat tekanan yang berulang ketika anda terlalu banyak mengetik. Kondisi ini akan semakin parah jika anda terbiasa mengetik dalam posisi miring atau posisi pergelangan tangan tergantung.

Untuk mengatasinya, sempatkan diri untuk melakukan peregangan, terutama punggung tangan, pergelangan tangan, dan bahu.

Stres

Ketimbang mereka yang bekerja dengan menggunakan otot, orang yang bekerja dengan otak dan lebih lama duduk akan cenderung berisiko terkena stres. Selain itu, tekanan pekerjaan, kemacetan dan gaya hidup yang buruk, akan semakin memperparah kondisi ini. Solusinya, lakukan olahraga, terutama jogging, aerobik, berenang dan yoga.

Selain rutin berolahraga, jangan lupa untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat lainnya seperti cukup istirahat dan mengonsumsi makanan sehat yang dilengkapi dengan suplemen makanan terbaik, BRAND’S® Saripati Ayam.

BRAND’S® Saripati Ayam berasal dari bahan alami yang diekstrak dari ayam berkualitas, mengandung asam amino dan peptida-peptida yang mudah dicerna yang bebas lemak dan bebas kolesterol.

Sumber:

http://bit.ly/2xTU3g8

http://bit.ly/2xXQ6ru

Continue reading “Penyakit-Penyakit Orang Kantoran yang Wajib Diwaspadai”

Aspirin Elektrik, Pereda Sakit Kepala Terbaru

Your Image alt

Sering diserang sakit kepala? Sudah tentu anda kenal dengan yang namanya aspirin? Ya, obat yang menjadi solusi sakit kepala instan ini memang populer penggunaannya. Selain mudah didapat, konon katanya obat-obatan jenis ini pun tergolong efektif meredakan sakit kepala.

Selain itu, obat yang juga dikenal sebagai asam asetilsalisilat, dikenal juga sebagai analgesik atau obat penghilang rasa sakit. Bahkan beberapa penelitian telah membuktikan jika aspirin efektif untuk menurunkan demam, mengurangi peradangan, dan mempercepat pemulihan pasca operasi jantung.

Aspirin elektrik

Melihat banyaknya manfaat yang diberikan aspirin, hal ini telah membuat para ilmuwan mencoba untuk menghadirkan terobosan baru yang lebih praktis dan dapat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pengobatan. Dan hasilnya, terciptalah sebuah produk aspirin elektrik.

Alat super canggih ini diklaim memiliki manfaat yang sama dengan aspirin oral, yakni efektif dalam meredakan sakit kepala ringan ataupun berat. Dengan cara ini, para peneliti mengklaim jika anda kini tidak membutuhkan lagi aspirin oral yang belum tentu aman efek samping.

Aspirin elektrik ini sendiri pertama kali diciptakan oleh para ilmuwan gabungan dari Eropa. Alat mungil ini bekerja dengan cara memancarkan sinyal listrik kecil yang dapat bereaksi untuk mengatasi sakit kepala dengan hanya menempelkannya pada tengkorak atau pada gusi di bagian rahang.

Secara otomatis, aspirin elektrik ini akan memancarkan impuls listrik yang bekerja menahan sinyal sakit kepala yang dikirim dari sistem syaraf khusus atau sphenopalatine ganglion (SPG). Dalam waktu singkat, sakit kepala yang menyiksa pun akan segara teratasi.

Agar lebih mudah digunakan dan dibawa kemana saja, aspirin elektrik ini didesain dengan ukuran yang sangat mungil dengan bentuk yang sangat mirip dengan permen karet ukuran standar. Dengan ukuran ini, aspirin elektrik ini siap menemani kemanapun anda pergi.

Alat yang satu ini dilengkapi juga dengan remote control yang diletakkan di pipi untuk memberikan stimulasi syaraf sebagai memblokir rasa nyeri. Sayang aspirin elektrik ini baru tersedia di kawan Eropa saja, dan kini masih dalam kajian FDA.

Dalam keterangannya, Dr. Frank Papay, selaku ketua Departemen Dermatologi dan Operasi Plastik Cleveland Clinic, menyatakan jika kehadiran aspirin elektrik ini masih perlu diteliti lebih lanjut agar mendapatkan persetujuan FDA dan bisa segera beredar di Amerika Serikat.

Well, bagaimana menurut anda. Apakah kehadiran aspirin elektrik ini dibutuhkan juga di Indonesia? Lantas, kira-kira berapa ya harganya jika di jual di Indonesia nanti?

Sumber :

http://bit.ly/2lVfp8Y

http://bit.ly/2zgti7l

http://bit.ly/2j5i4Mx

Cegah Gangguan Tulang Belakang Dengan Posisi Duduk yang Benar Saat Bekerja di Kantor!

Your Image alt

Tiap hari duduk terlalu lama saat bekerja di kantor? Mulai sekarang harus lebih waspada karena ternyata duduk terlalu lama bisa menggangu kesehatan tubuh terutama kesehatan tulang belakang. Satu cara yang paling ampuh untuk mencegah gangguan tulang belakang adalah dengan posisi duduk yang benar. Bagaimana cara duduk yang benar? Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya.

  1. Duduk dengan Posisi Tegak

Untuk mencegah gangguan tulang belakang, duduk dengan posisi tegak sangat dianjurkan. Duduklah dengan posisi yang tegak, punggung lurus dan bahu ke belakang. Pastikan paha menempel di dudukan kursi dan bokong menyentuh bagian belakang kursi.

Tulang punggung punya bentuk yang sedikit melengkung ke depan di bagian bagian pinggang sehingga kamu bisa menaruh bantal yang berfungsi unutk menyangga tulang punggung yang melengkung sedikit itu.

  1. Pusatkan Beban Tubuh Pada Satu Titik

Memusatkan beban tubuh pada satu titik ini penting agar seimbang. Usahakan tidak sampai membungkuk dan kalau perlu kursi bisa kamu tarik ke dekat meja supaya posisi dudukmu di kantor saat bekerja tidak membungkuk.

  1. Ketahui Posisi Duduk Terbaik dengan Duduk di Ujung Belakang

Duduk di ujung belakang bisa dilakukan untuk mengetahui posisi duduk terbaik. Setelah duduk di ujung belakang, membungkuklah dalam-dalam kemudian angkat tubuh sembari membuat lengkungan dengan pusat di pinggang sejauh-jauhnya ke arah depan. Lalu kendurkan posisi itu ke belakang sampai sekitar 10 sampai 20 derajat. Dari itulah kamu bisa tahu posisi terbaikmu.

  1. Perhatikan Posisi Lutut

Posisi lutut juga punya peranan penting agar terhindar dari gangguan tulang belakang. Tekuklah lutut sampai sejajar dengan bagian pinggul dan usahakan jangan sampai menyilangkan kaki.

  1. Pakai Ganjalan Kaki

Yang satu ini khusus buat kamu punya bertubuh mungil atau memakai sepatu hak tinggi. Dengan memakai ganjalan kaki beban yang terlalu berat pada bagian tungkai bisa dikurangi.

  1. Lakukan Peregangan Tiap 30-45 Menit

Sempatkan waktu sebentar untuk melakukan peregangan dengan cara berdiri, berjalan mengambil air minum di dispenser atau lain sebagainya. Lakukanlah tiap 30-45 menit supaya kesegaran tubuh tetap terjaga sehingga konsentrasi bekerja tetap maksimal.

  1. Posisikan Tangan Senyaman Mungkin

Pastikan posisi tangan senyaman mungkin dan jangan lupa mengistirahatkan lengan dan siku. Kalau perlu gunakan sandaran tangan supaya beban pada bahu dan leher bisa dikurangi.

  1. Jangan Puntir Punggung Saat Mengambil Sesuatu

Waktu ingin mengambil sesuatu di samping atau belakang putarlah seluruh tubuh sebagai kesatuan agar kesehatan punggung tidak terganggu.

  1. Jangan Lupa Minum yang Cukup

Selain bisa menggangu kesehatan tulang belakang duduk terlalu bisa menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya batu ginjal. Karena itulah selain peregangan, konsumsilah air minum yang cukup selama bekerja di kantor.

Sumber:

http://bit.ly/2ixIjHz

http://bit.ly/2AbcmvG

http://bit.ly/2zfSpHk

http://bit.ly/2hffL91

Ini Bahayanya Terlalu Sering Konsumsi Makanan Olahan

Your Image alt

Makanan olahan adalah jenis makanan yang sudah mengalami suatu proses dan dikemas yang bisa langsung disajikan atau dikonsumsi. Jenis makanan ini saat ini sangat mudah dijumpai, tidak cuma di swalayan besar, toko-toko sembako kecil pun saat ini sudah menjualnya karena memang peminatnya sangat banyak.

Praktis Memang, Tapi Sehatkah?

Makanan yang biasanya dikemas di dalam kotak, kaleng, atau dibekukan ini memang praktis dan tidak memakan waktu lama untuk penyajiannya. Masyarakat saat ini, khususnya yang tinggal di kota besar, tidak punya banyak waktu untuk menyajikan makanan dan dengan makanan olahan inilah semua masalah itu bisa diatasi.

Untuk menyajikannya, sebagian besar makanan olahan cukup dibuka kemasannya, masak sebentar dan makanan sudah siap untuk bisa dimakan. Bahkan ada juga makanan olahan yang sudah bisa langsung dimasak tanpa proses memasak lagi.

Walaupun praktis dan tidak memakan waktu banyak untuk disajikan, makanan jenis ini menurut info kesehatan di situs meetdoctor.com kurang baik untuk kesehatan. Kenapa makanan olahan dibilang kurang sehat? Karena makanan olahan sudah lebih dulu diubah (diproses) dari keadaan alaminya yang lebih sehat.

Karena sudah mengalami proses (diubah) inilah keamanan dan nilai gizi makanan olahan sangat mungkin sudah tidak lagi sama dengan ketika makanan tersebut masih berupa bahan-bahan alami.

Sesekali Boleh, Tapi Jangan Berlebihan

Praktis dan bisa menghemat waktu memang bisa kita dapatkan dengan mengonsumsi makanan olahan. Tapi ingat sesekali saja dan jangan berlebihan. Selain sudah mengalami suatu proses, makanan olahan juga banyak yang mengandung bahan-bahan makanan yang kurang baik untuk kesehatan tubuh.

Apa saja bahan-bahan tambahan yang tidak baik untuk kesehatan yang biasanya ada di dalam makanan olahan?

  1. Pewarna yang berfungsi membuat warna makanan tampak lebih menarik dan segar. Pewarna alami makanan memang ada, tapi sayangnya tidak sedikit produsen makanan olahan yang tidak memakai pewarna yang memang diperuntukkan untuk makanan.
  2. Bahan penstabil. Bahan ini memiliki fungsi membuat makanan olahan, terutama yang berbahan utama daging, tetap terlihat kering dan tidak berair.
  3. Pemutih (penetral). Bahan ini bisa membuat makanan olahan terbebas dari bakteri dan juga memberi aroma.
  4. Pemanis buatan. Demi memotong ongkos produksi cukup banyak produsen makanan olahan yang memakai pemanis buatan, seperti aspartame dan sakarin yang harganya jauh lebih murah dari gula asli.
  5. Penambah rasa. Bahan ini digunakan supaya rasa makanan olahan lebih sedap dan rasanya tetap awet.

Setelah tahu bahan-bahan tambahan yang biasa dipakai di makanan olahan di atas apa kamu masih yakin untuk mengonsumsinya tiap hari? Mulailah dari sekarang mengonsumsi makanan sehat karena mengonsumsi makanan sehat adalah salah satu syarat hidup sehat.

Sumber:
http://bit.ly/2yQQaJX
http://bit.ly/2gFvFFz
http://bit.ly/1bMmZFJ
http://bit.ly/2zQs6Vp

Tekan Rasa Lapar dengan Rutin Olahraga Malam Hari!

Saat ingin menurunkan berat berlebih, menekan rasa lapar seringkali harus kita lakukan. Satu cara yang bisa kita lakukan untuk menekan rasa lapar adalah dengan rutin berolahraga.

Menekan Rasa Lapar dengan Berolahraga?

Bisa, dan sebaiknya olahraga tersebut dilakukan pada malam hari. Kenapa harus malam hari? Karena berdasarkan penelitian yang diterbitkan di dalam Journal Medicine and Science in Sport and Exercise, berolahraga treadmill di malam hari sangat efektif untuk menekan rasa lapar.

Pada penelitian tersebut para peneliti membandingkan kalori yang terbuang dari dalam tubuh melalui olahraga dan melakukan program diet terhadap makanan. Saat membandingkannya, para peneliti sudah mengamati 12 wanita muda dan kondisi tubuhnya sehat.

Dari para wanita muda tersebut, grup pertama yang menjalani program diet sehat untuk mengurangi asupan kalori. Sedangkan grup kedua melakukan olahraga agar kalori yang ada di dalam tubuhnya berkurang.

Hasilnya ditemukan sebuah fakta bahwa mereka yang menjalani program diet sehat dengan membatasi asupan makanan hormon ghrelin (hormon yang memberi sinyal lapar ke tubuh) mengalami peningkatan.

Selain itu dari mereka yang menjalani program diet sehat juga ditemukan bahwa saat disajikan makanan, rata-rata dari mereka mengonsumsi 944 kalori. Sedangkan mereka yang lebih memilih berolahraga ternyata cuma mengonsumsi 660 kalori.

Sebuah studi lain yang informasinya didapat dari situs inspirasibersama.com, juga menemukan hasil yang serupa. Studi tersebut menemukan olahraga bisa meningkatkan hormon adrenalin yang salah satu fungsinya menunda (menghambat rasa lapar). Tapi sayangnya hal ini hanya berlaku sementara karena setelah berolahraga rasa lapar akan kembali.

Manfaat Lain dari Olahraga di Malam Hari

Selain bisa menjadi alternatif menunda rasa lapar untuk menurunkan berat badan, ada beberapa manfaat kesehatan lain dari olahraga di malam hari dan berikut adalah beberapa di antaranya.

  1. Mengurangi stres

Olahraga di malam hari sebelum tidur bisa meningkatkan hormon endorfin (hormon yang bisa membuat kita merasa lebih bahagia dan lebih rileks).

  1. Tidur lebih nyaman

Setelah berolahraga di malam hari, tubuh akan menjadi lebih santai dan rileks dan hal ini otomatis akan membuat tidur kita di malam hari menjadi terasa lebih nyaman.

  1. Beraktivitas lebih tenang

Beraktivitas, baik di kantor atau di rumah, akan menjadi lebih tenang kalau di malam harinya kita berolahraga sebelum tidur. Bayangkan kalau berolahraga di pagi hari, kemungkinan terlambat pergi ke kantor sudah pasti akan menjadi lebih besar.

Bagaimana, banyak sekali kan manfaat kesehatan dari rutin berolahraga di malam hari? Karena itulah biasakan dari sekarang berolahraga sebelum tidur agar kesehatan tubuh terjaga kesehatan dan kebugarannya. Terasa berat memang awalnya, tapi setelah dibiasakan akan terasa ringan dan mudah untuk dilakukan.

Sumber:
http://bit.ly/2gFD5ZN
http://bit.ly/2zGBb2l
http://bit.ly/2zFK3p8
http://bit.ly/2yNiDk2

Lasik, Teknologi Terbaru untuk Memulihkan Kemampuan Penglihatan

Your Image alt

Saat mengalami gangguan kesehatan mata, seperti rabun dekat, rabun jauh, mata silinder dan rabun karena usia, sangat disarankan untuk segera diobati karena kalau tidak bisa membuat fungsi penglihatan kita menurun. Dulu kacamata dan lensa kontak adalah solusinya, tapi saat ini ada solusi terbaru untuk memuliihkan kemampuan penglihatan yang bernama lasik.

Bisa Bebas Kacamata & Lensa Kontak

Prosedur lasik ini semakin hari semakin diminati karena bisa membuat mereka yang harus memakai kacamata karena gangguan kesehatan mata bisa terbebas dari kacamata dan kontak lensa. Benarkah demikian?

Menurut Setiyo Budi Riyanto, dokter spesialis mata dari Jakarta Eye Center, lasik (laser-assisted in-situ keratomileusis) mampu mengubah bentuk lapisan kornea mata agar kelaninan refraksi mata permanen bisa dikoreksi. Jadi memang benar mereka yang mengalami gangguan refraksi bisa terbebas dari lensa kontak maupun kacamata.

Prosedur laser-assisted in-situ keratomileusis ini mampu memperbaiki kelainan refraksi miopia (mata rabun jauh), hipermetropia (rabun dekat), astigmatisme (mata silinder) dan presbiopia (rabun karena usia).

7D Z-Lasik, Teknologi terbaru Prosedur Lasik

Teknologi terbaru dari prosedur lasik (laser-assisted in-situ keratomileusis ) adalah 7D Z-Lasik (7 Dimensions Ziemer-Lasik). Prosedur lasik yang satu ini adalah gabungan dari excimer laser berkecepatan 1.050 hz dengan mesin Ziemer Crystalline 5.000 Khz.

7D Z-Lasik ini konon bisa memperbaiki kelainan mata mulai dari (+)4 sampai minus (-)14 dioptri. Untuk kasus mata silindris, 7D Z-Lasik bisa memperbaiki -0,5 sampai -5. Dengan teknologi 7D Z-Lasik pembuatan lapisan dan pengikisan kornea hanya dalam waktu beberapa detik sehingga prosedur lasik bisa dilakukan dalam waktu yang singkat, cuma 5 sampai 10 menit saja.

Bahkan untuk mengatasi mata minus menurut Setiyo Budi Riyanto, prosedur 7D Z-Lasik ini cuma butuh 7,8 detik saja. Teknologi 7D Z-Lasik juga bisa mendeteksi 7 dimensi gerakan bola mata ketika prosedur lasik dilakukan. Sebagai informasi, mata ternyata sanggup bergerak 90 mikrometer per milidetik walaupun sudah dibius.

Aman Tapi Tetap Ada Risikonya

Prosedur lasik sampai saat ini disebut sebagai salah satu prosedur operasi mata yang sangat aman karena didukung oleh teknologi yang sangat canggih. Menurut Annette Mariza, seorang dokter spesialis mata, tidak pernah ada lasik yang menyebabkan kebutaan, asalkan dilakukan dengan kaidah yang benar.

Walaupun sangat aman, Annette Mariza tidak menepis ada risiko yang mungkin saja terjadi. Menurutnya, risiko yang terjadi pasca operasi biasanya adalah penglihatan yang masih kurang (undercorrection). Misal, mata kita minus 6 dan pasca operasi ternyata masih ada sisa minus 1 atau

lebih. Nah saat inilah dokter yang menanganinya akan merasa tidak berhasil membuat mata pasiennya kembali normal.

Risiko ini bisa terjadi karena beberapa sebab, yang pertama karena alat perekam profil mata yang tidak akurat atau bisa juga dari pasien itu sendiri. Karena itulah ada beberapa hal yang sebaiknya dipatuhi oleh pasien sebelum prosedur lasik, seperti tidak terlalu lama menatap layar gadget, memakai lensa kontak dan tidak begadang.

Kalau dilanggar maka mata akan lelah saat direkam oleh alat perekam profil mata sehingga bisa memberi data yang kurang akurat kepada dokter yang akan melakukan prosedur lasik.

Sumber:
http://bit.ly/2xoo19A
http://bit.ly/1Jt2S0C
ttp://bit.ly/1V3j8ew
http://bit.ly/2iyXZhj

Mudahnya Memantau Ketersediaan Obat dengan Katalog Elektronik

Your Image alt

Seiring dengan semakin majunya teknologi saat ini sudah sekitar 90 persen daftar obat dalam formularium nasional yang masuk ke dalam katalog elektronik. Hal ini tentu sangat menggembirakan karena pemantauan ketersediaan obat menjadi lebih mudah sekaligus bisa menekan risiko langkanya produk farmasi di negara kita.

806 Obat Sudah Masuk Katalog Elektronik

Menurut Maura Linda Sitanggang, Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dari 900 jenis obat dalam formularium nasional sudah 806 obat yang masuk ke dalam katalog elektronik.

Sistem katalog elektronik ini banyak sekali gunanya dan salah satunya adalah bisa membuat pengadaan obat-obatan menjadi lebih jelas (transparan) sehingga ketersediaannya bisa terus diawasi.

Dalam pelaksanaannya, semua instansi pemerintah sektor kesehatan, mulai dari puskesmas sampai rumah sakit diwajibkan membeli obat melalui katalog yang ada di laman situs LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah).

Sri Aditya Nur Pratama yang merupakan Ketua Kelompok Kerja Katalog Obat Tahun 2016 menjelaskan 118 obat nama dagang dari 41 penyedia dan 203 obat generik dari 29 penyedia sudah dimasukkan ke dalam katalog elektronik tahun ini. Obat-obatan tersebut merupakan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Disesuaikan dengan Kebutuhan Fasilitas Pelayanan di Lapangan

Penyediaan obat JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) disesuaikan dengan kebutuhan obat-obatan fasilitas kesehatan, baik itu puskesmas atau rumah sakit. Tiap fasilitas kesehatan tersebut memberitahu berapa kebutuhan obat-obatan mereka setahun ke depan melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Lalu Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bersama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah menawarkan pada industri obat-obatan (farmasi) untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan yang dibutuhkan oleh fasilitas kesehatan.

Menurut Maura, katalog elektronik akan membuat ketersediaan obat-obatan di negara kita lebih bisa diawasi secara bersama-sama oleh industri farmasi dan juga Kementerian Kesehatan.

Agus Prabowo, Kepala LKPP, menambahkan, sistem katalog elektronik ini akan membuat kerjasama pihak swasta dengan pemerintah menjadi lebih mudah. Karena kerjasamanya lebih mudah maka pengadaan barang dan jasa yang salah satunya obat-obatan menjadi lebih cepat.

Ketersediaan Obat-Obatan Menjadi Lebih Terjamin

Dengan adanya katalog elektronik ini semoga ketersediaan obat-obatan di Indonesia menjadi lebih terjamin. Ketersediaan obat yang terjamin secara langsung akan berpengaruh pada tingkat kesehatan masyarakat karena dengan adanya jaminan ketersediaan obat-obatan mereka yang sedang sakit bisa segera mendapat pertolongan tanpa harus menunggu tersedianya obat-obatan.

Selain penggunaan katalog elektronik, perencanaan fasilitas kesehatan dan kemampuan produsen obat memenuhi serta menawarkan obat dengan harga paling kompetitif juga berpengaruh pada ketersediaan obat di negara kita.

Semoga semuanya berjalan lancar dan tidak ada lagi kasus obat-obatan menjadi langka di negara kita tercinta, Indonesia.

Sumber:
http://bit.ly/2z5XRNa
http://bit.ly/2lexpuN
http://bit.ly/2y4H5hv
http://bit.ly/2zFJtaW

Alasan Ilmiah Kenapa Banyak Pegawai Pria Punya Perut Buncit

Your Image alt

Apakah kalian pernah melihat bagaimana perut para pekerja kantoran? Yup, mereka dikenal dengan perutnya yang buncit, walaupun memang nggak selamanya begitu. Usut punya usut, ternyata ada fakta ilmiah dibalik fenomena perut buncit kebanyakan pekerja kantoran.

Hal ini terungkap lewat sebuah penelitian dari Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor, yang diterbitkan juga dalam Jurnal Gizi Pangan edisi Maret 2015, menyatakan jika gaya hidup yang dialami kebanyakan pria kantoran, menjadi penyebab utama mereka mengalami obesitas.

Dari hasil penelitian tersebut, diketahui jika 28 persen pekerja kantoran tergolong obesitas, ternyata lebih dari 47 persennya merupakan seorang perokok aktif, bahkan mereka biasa menghabiskan lebih dari 15 batang rokok per hari.

Uniknya lagi, Fitria Nurjanah, salah satu penulis penelitian, menyatakan jika jumlah rokok tersebut, berbanding lurus dengan lingkar perut. Dengan kata lain, makin banyak pria tersebut merokok, maka akan semakin besar lingkar perutnya.

Alasannya sederhana, kebiasaan merokok ternyata berkorelasi dengan peningkatan akumulasi lemak pusat. Tidak hanya itu, seorang perokok pun cenderung memiliki penurunan nafsu makan karena efek nikotin jangka pendek. Tapi sebaliknya, ketika tidak merokok, nafsu makan mereka justru tidak terkendali.

Uniknya lagi, ternyata dari penelitian tersebut terungkap jika 64 persen laki-laki pekerja kantoran, mereka cenderung malas melakukan aktivitas fisik. Dengan rendahnya kesadaran melakukan aktivitas fisik inilah yang membuat lingkar pinggang mereka semakin melebar.

Alasan lainnya, kebanyakan pria kantoran memiliki pola makan yang nggak baik. Bahkan mereka dinyatakan berpeluang memiliki sembilan dari 12 perilaku makan yang tidak sehat, dari mulai konsumsi junk food, minuman bersoda, makanan tinggi gula dan lainnya.

Fakta lainnya, 71 persen pria kantoran menyukai makan sambil melakukan aktivitas lainnya, contohnya saja menonton televisi, bermain komputer atau bahkan sambil bekerja. Kondisi ini jelas tidak menguntungkan, pasalnya perilaku tersebut diketahui dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

Alasannya, proses makan akan cenderung terganggu karena teralihkan oleh televisi atau aktivitas selingan lainnya. Kondisi ini akan memicu berkurangnya sinyal kenyang, dan cenderung menyebabkan perilaku makan secara berlebihan.

Bagaimana, sekarang sudah tahu kan alasan kenapa mereka para pekerja kantoran cenderung punya perut yang buncit? So, segera lakukan upaya pencegahan dengan memperbaiki pola makan dan lakukan aktivitas fisik agar masalah perut buncit nggak bisa teratasi.

Sumber:
http://bit.ly/2aophiF
http://bit.ly/1tXukgq
http://bit.ly/2aLGDcK