Belakangan ini banyak orang yang berusaha merubah pola makan jadi lebih sehat dengan ambisi untuk menurunkan berat badan, sekaligus demi memenuhi tuntutan gaya hidup sehat. Salah satunya adalah diet anti-candida yang diklaim sebagai diet terbaik untuk menjaga kesehatan usus.
Sesuai dengan namanya, diet anti-candida merupakan pola makan rendah gula yang secara khusus didisain untuk menghilangkan candidiasis atau infeksi dari jamur candida yang tumbuh dalam sistem pencernaan.
Jamu candidiasis sendiri bisa berkembang sebagai akibat dari tidak seimbangnya komposisi bakteri baik dan buruk dalam usus. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan masalah pencernaan serius, tapi juga bisa menyebabkan alergi, inflamasi hingga suasana hati yang mudah berubah.
Dalam keterangannya, Ann Boroch, penulis buku The Candida Cure, sekaligus konsultan nutrisi, menyebut jika jamur ini merupakan epidemi sunyi yang bisa berpengaruh besar bagi kesehatan banyak orang.
Lebih lanjut lagi, Boroch menyebut jika gula dan karbohidrat sederhana merupakan dua hal yang menyebabkan pertumbuhan jamur berlebihan. Hal inilah yang membuat program diet anti-candida sangat fokus kepada pembatasan konsumsi gula, minuman beralkohol dan makanan dengan indeks glikemik tinggi.
Dilansir dalam shape, Boroch menyebut jika jamur candida sering disebut sebagai penyebab keputihan. Menariknya, jamur ini bisa tumbuh juga di dalam perut, vagina hingga kerap berada di bawah kuku.
Mengenai akibatnya, jamur ini bisa menjadi penyebab timbulnya sakit kepala, masalah pencernaan, masalah kulit, kenaikan berat badan dan kelelahan yang akut. Tidak hanya itu, jamur ini pun bisa menjadi penyebab beberapa infeksi lainnya, terutama yang berhubungan dengan sistem pencernaan.
Apakah diet anti-candida ini sangat ketat?
Jika harus membatasi makanan dengan karbohidrat sederhana dan gula, tentu saja terdengar sangat ketat. Tapi percayalah, dalam prakteknya kamu masih bisa menikmati beberapa makanan lezat, seperti brokoli, terung, asparagus, buah beri dan grapefruit.
Selain itu, kamu pun masih boleh konsumsi kacang-kacangan, ikan, daging, dan biji-bijian tertentu. Mungkin bagi beberapa orang, diet ini terasa berat di awal.
Bukan untuk mengobati
Menurut ahli naturopati Saul Marcus, diet anti-candida bukan senjata utama untuk melawan candidiasis, tetapi hanya untuk mencegah. Sementara untuk mengatasi jamur candida yang tumbuh secara berlebihan, hal ini sangat dibutuhkan pengobatan dari dokter.
Hal inilah yang membuat Marcus menyarankan kamu untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh sebelum melakukan diet anti-candida. Nantinya, dokter akan menyimpulkan apakah kamu membutuhkan pengobatan atau hanya meneruskan terapi dengan diet anti-candida saja.
Satu hal yang harus diingat, menjalani program diet apapun termasuk diet anti-candida harus disertai dengan selalu menjalani gaya hidup sehat, seperti istirahat yang cukup dan berolahraga. Selain agar tubuh lebih sehat, daya tahan tubuh juga bisa terjaga.
Bicara daya tahan tubuh, ada satu suplemen kesehatan yang sangat baik dikonsumsi setiap hari untuk meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus memelihara kesehatan bernama Brands saripati ayam. Produk suplemen makanan yang dikemas kedap udara untuk selalu menjaga kesehatannya ini terbuat dari saripati ayam alami yang mengandung asam amino dan peptida-peptida yang mudah dicerna.
Sumber :
http://bit.ly/2nCjJbX
http://bit.ly/2ojGwrq
http://bit.ly/2oAGdrK