Ini Penyakit yang Mengancam Para Astronot Setiba Mereka di Muka Bumi

Your Image alt

Beberapa dari anda mungkin pernah ada yang bercita-cita ingin jadi astronot. Siapa tidak tergiur, jadi astronot itu menyenangkan. Pasalnya, anda bisa menjelajahi luar angkasa, dan bisa melihat bumi dari planet lainnya. Tentu saja pengalaman menakjubkan ini sulit dirasakan orang biasa.

Tapi apakah anda tahu ada bahaya yang mengintai setelah para astronot tersebut turun ke bumi lagi?

Seperti dilansir dalam laman Independent, ketika menginjakan kakinya kembali di bumi, para astronot ini justru diintai oleh bahaya berupa gangguan kesehatan yang cukup mengerikan, bahkan berpotensi merenggut nyawanya. Apakah itu? Apakah akan jadi superhero seperti Fantastic 4?

Tentu saja bukan. Dalam penelitian terbaru yang dimuat dalam Jurnal Scientific Reports, menyatakan jika 3 dari 7 astronot Apollo, dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stoke.

Risiko ini utamanya disebabkan arena paparan sinar radiasi ruang angkasa yang berpotensi besar merusak sistem kardiovaskular tubuh. Menurut penelitian tersebut, astronot yang terbang lebih tinggi dari orbit bumi, berisiko 4-5 kali lebih tinggi ketimbang astronot yang terbang di orbit yang lebih rendah dari bumi.

Dengan kata lain, Profesor Michael Delp, peneliti dari Florida State University, menyatakan semakin tinggi anda terbang dan meninggalan orbit bumi, maka akan semakin besar pula peluang anda untuk menderita masalah kardiovaskular.

Bahkan untuk melengapi penelitian kaitan kematian kardiovaskular akibat perjalanan ke ruang angkasa, para ilmuwan kemudian melakukan uji coba simulasi pada tikus dengan paparan radiasi sama dengan yang dialami oleh para astronot ketika terbang meninggalkan bumi.

Setelah usia tikus mencapai enam bulan, atau setara dengan 20 tahun usia manusia, ternyata tikus percobaan tersebut menunjukkan kerusakan arteri yang sangat parah. Hal inilah yang memicu penyakit kardiovaskular pada manusia, hingga akhirnya menyebabkan kematian.

FYI, program luar angkasa Apollo digagas oleh Amerika Serikat. Di tahun 1968, Amerika Serikat telah melakukan sebanyak 11 penerbangan, dan 9 penerbangan di tahun 1972. Untuk pertama kalinya, di tahun 1969 sebuah pesawat ruang angkasa Apollo membuat pendaratan di bulan.

Tidak hanya Amerika Serikat saja, beberapa negara lainnya pun diketahui terus melakukan penelitian luar angkasa dan sudah mempertimbangkan untuk mendaratkan kapalnya di Bulan, sebut saja Rusia, Cina hingga Badan Antariksa Eropa. So, setelah tahu gangguan kesehatan yang mungkin dialami para astronot Anda masih berminat jadi Astronot?

Sumber :
http://bit.ly/2babf6L
http://bit.ly/2aLmpeq
http://bit.ly/2aQmBdJ