Seiring dengan perkembangan dunia industri yang semakin pesat, para pegawai terus digenjot untuk meraih target tertentu. Bahkan persaingan di dunia kerja pun semakin sengit. Belum tentu yang berpendidikan tinggi mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang mereka. Untuk bertaruh di dunia kerja,seseorang harus punya skill dan kemampuan sosialisasi yang baik serta adapatasi. Sangat tidak mungkin untuk hanya mengandalkan ilmu pengetahuan saja.
Oleh sebab itu banyak orang terus berkutat dengan pekerjaan menumpuk,deadline padat serta waktu relatif sempit untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Sepanjang minggu mereka akan melalui hal tersebut. Akibatnya para pekerja tersebut tidak punya waktu untuk diri sendiri. Mereka membawa pekerjaan ke rumah serta waktu tidur pun akan tersita hanya untuk menyelesaikan pekerjaan.
Menurut penelitian yang diadakan oleh CareerBuilder, sejumlah 3.200 karyawan, hanya sekitar 10 persen yang mengatakan mereka tidak terganggu waktu tidurnya oleh pekerjaan sementara 90% lainnya mengatakan waktu mereka tersita memikirkan pekerjaan yang tidak selesai saat jam kerja. Akibatnya stres melanda serta hubungan dengan keluarga menjadi tidak harmonis dan rawan konflik.
Stress karyawan juga sudah terbukti meningkat sebanyak 28 % menurut survey selama tiga tahun yang diadakan oleh provider asuransi kesehatan Workplace Options. Survey tersebut memaparkan bahwa pekerjaan merupakan penyebab stress pekerja dan teknologi juga berkontribusi pada stress karyawan juga. Karyawan menjadi lebih sering bekerja. Pola kerja yang tadinya hanya 8 jam per hari berubah menjadi 24 jam non stop. Tentunya rendahnya income serta krisis ekonomi ikut berpengaruh.
Krisis ekonomi berpengaruh pada kemampuan perusahaan membayar karyawan. Karena melakukan efisiensi, maka beberapa posisi ditempati oleh satu karyawan karena keuangan perusahaan yang tidak memungkinkan. Akibatnya beban pekerjaan bertambah 2-3 kali lipat. Sayangnya, walaupun melakukan perkerjaan lebih berat, karyawan tidak mendapat kompensasi seimbang. Mereka diharuskan untuk bertanggung jawab pada banyak hal sehingga kesalahan yang terjadi menjadi semakin sering dan menimbulkan frustasi tersendiri.
Lalu apakah solusi untuk pekerja dengan deadline dan daftar panjang pekerjaan? Solusi nya yaitu menyediakan waktu untuk diri sendiri dengan hobi kesukaan. Caranya? Matikan gadget anda. Ketika gadget selalu menyala maka anda akan selalu mengingat pekerjaan terus menerus. Usahakan gadget anda mati saat makan siang untuk sekedar bersosialisasi dan mengobrol tentang hal-hal santai dengan teman kerja. Sebelum pulang, sempatkan juga untuk mendengarkan musik favorit atau membaca novel kesukaan. Dengan begitu, anda akan teralihkan dari penatnya pekerjaan.
Olahraga pun bisa menjadi salah satu alternatif pelepas stress. Seharian duduk di depan layar komputer bisa membuat kolesterol dan lemak menumpuk, otot pun tidak terlatih untuk bergerak. Akhirnya, skala prioritas lah yang menentukan. Ingin bekerja terus tanpa kenal waktu dengan konsekwensi kurang tidur dan kesehatan terganggu atau bekerja sesuai porsinya.
Sumber:
http://bit.ly/2cT0OF1
http://bit.ly/2cNd1xv
http://bit.ly/1N785bv
http://bit.ly/2cJ61hR