Pilihan Filter Instagram Ternyata Bisa Deteksi Depresi

Your Image alt

Instagram merupakan social media yang menampilkan foto-foto terbaik tentang berbagai tempat di seluruh dunia. Berbagai hal bisa dipromosikan melalui instagram. Banyak tempat wisata yang justru dikenal karena beberapa orang mempromosikannya via instagram. Ditambah lagi, filter foto yang ada di instagram membuat tampilan foto jadi lebih mempesona.

Akan tetapi pernahkah terpikir oleh anda bahwa filter instagram ternyata mendeteksi perasaan anda saat itu. Penelitian menunjukkan bahwa bahkan ketika seseorang berada dalam kondisi depresi atau tidak bisa ditunjukkan oleh filter instagram tersebut. Bagaimana caranya? Mari kita lihat.

Ketika terkena depresi, orang cenderung untuk memilih filter gelap dengan kecenderungan biru. Selain itu filter yang hitam putih juga favorit orang yang depresi. Berbeda dengan orang yang berpikiran positif dan lebih ceria, para orang-orang depresi tidak akan memilih filter yang memiliki warna beragam dan cerah.

Analisa ini mengambil sampel dari beberapa akun instagram sebanyak 160 akun. Dari situ terbukti bahwa hampir sekitar 70% pengguna instagram yang memilih filter suram berada pada keadaan depresi. Dengan bantuan komputer dan kemampuan AI (Artificial Intelegence) yang dilengkapi pleh aplikasi pendeteksi pengguna filter, sistem tersebut menyeleksi pengguna yang menggunakan filter cerah maupun suram.

Keakuratan sistem ini mungkin bisa dapat diragukan. tetapi biasanya sebelum terbukti depresi , para orang terdekat bisa langsung mengetahui nya dan melakukan tindakan lebih lanjut. Depresi bisa ditindaklajuti dengan penanganan sedini mungkin. Akan tetapi bisa juga melanggar privasi orang. Bayangkan seseorang bisa memanfaatkan hal tersebut dan menggunakannya untuk mendapatkan uang.

Mood atau tema dari foto yang diposting dari instagram juga bisa memperlihatkan apakah seseorang depresi. Penelitian juga menanyakan kepada beberapa responden tentang foto-foto yang diposting para akun objek penelitian apakah suasana foto nya menunjukkan suasana hati yang senang, sedih atau marah.

Gejala yang perlu di deteksi juga yaitu frekwensi penggunaan filter. Bagi orang depresi, mereka jarang mengganti filter untuk disesuaikan dengan gambar yang diposting melainkan tetap monoton dengan pilihannya. Sedangkan orang yang jiwa dan kepribadian normal hobi mengganti filter dengan filter terang dan pas dengan mood gambar.

Walaupun begitu gejala depresi tidak boleh diremehkan. Seseorang yang depresi harus meminta pertolongan ataupun orang terdekat menolong untuk mencarikan psikolog. Walaupun gejala depresi bukan hanya bisa diidentifikasi lewat instagram, banyak gejala yang juga bisa teridentifitkasi dengan pergaulan sehari-hari, seperti tertutup atau perubahan emosi terlalu cepat. Kalau masih dalam tahapan belum parah, anda bisa mengajak dan berteman lebih dekat. Ajak bicara secara personal untuk menceritakan masalah yang menyebabkan ia depresi. Dengan begitu, depresi yang ia derita tidak akan terlalu parah dan masih bisa ditolong.

Sumber:
http://bit.ly/2d3mU9s
http://bit.ly/2cYgwiB
http://bit.ly/2cIw8IT
http://bit.ly/1qnKwa6