Bolehkah Salahkan Pekerjaan Jika Berat Badan Kita Naik?

Your Image alt

Karena alasan sibuk dan pekerjaan yang terus menumpuk, banya orang yang akhirnya mengabaikan aktifitas fisik dan salah satunya adalah rutin berolahraga. Bahkan tidak jarang karena dikejar setoran, kita akan begadang semalam suntuk untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum tuntas.

Kondisi inilah yang membuat anda yang sehari-hari beraktivitas di dunia kerja sangat rawan dengan kegemukan. Terlebih jika anda terbiasa bekerja dengan camilan, menghabiskan waktu makan di meja kerja, bekerja dengan risiko stres tinggi dan lainnya.

Kalau sudah begini, apakah kita harus menyalahkan pekerjaan ketika mengalami obesitas?

Sebaiknya jangan. Bagaimanapun juga, masalah olahraga, bukan tentang ada atau tidaknya waktu luang, tapi mau atau tidak anda meluangkan waktu tersebut. Pasalnya, anda sebenarnya masih bisa melakukan aktivitas fisik kapan saja dan dimana saja, walaupun sedang dikepung pekerjaan.

Sama halnya dengan stres, sebenarnya tidak ada pekerjaan yang benar-benar sulit jika anda sudah siap dengan segala risikonya. Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan sekelompok peneliti Eropa, menyatakan jika stres pekerjaan tidak ada hubungannya dengan kegemukan.

Kesimpulan ini didapatkan setelah tim peneliti menganalisis delapan studi yang melibatkan lebih dari 6000 karyawan yang stres di kantornya, kemudian membandingkan dengan berat badan mereka. Bahkan penelitian ini pun diterbitkan dalam jurnal International Journal of Obesity.

Masih dalam penelitian yang sama, seperti dilansir dalam Intisari Online, kelompok karyawan yang tidak mengalami kegemukan, merupakan karyawan yang sudah berpengalaman dan terbiasa dengan kondisi stres pekerjaan. Dengan kata lain, obesitas bisa terjadi sesuai dengan reaksi anda menanggapi stres pekerjaan.

Lantas, bagaimana solusi agar bisa anteng bekerja tanpa khawatir obesitas?

Hal pertama yang bisa anda lakukan adalah dengan memanfaatkan waktu sekecil mungkin untuk rutin berolahraga. Bahkan anda bisa sedikit mencurinya. Contoh, ketika pergi ke kantor, parkirkan kendaraan anda jauh dari tempat parkir, dan berjalanlah menuju kantor.

Selain itu, gunakan tangga untuk menuju kantor. Kalau tempat bekerja anda di lantai dasar, anda bisa mencuri waktu dengan berjalan ke pantry untuk sekedar mengambil air, lakukan peregangan di kursi kerja setiap 2 jam sekali, atau anda bisa mendatangi meja rekan kerja untuk berdiskusi, walaupun itu bawahan anda.

Mengenai stres, perlakukan pekerjaan sebagaimana mestinya. Anda boleh pusing dengan sejumlah target, tapi yakinlah kalau pekerjaan itu bisa diselesaikan dengan maksimal. Jangan banyak mengeluh tentang pekerjaan, dan yang paling penting, nikmati pekerjaan anda!

Dengan cara tersebut, fisik dan mental anda pun akan lebih kuat untuk menghadapinya. Selamat bekerja!

Sumber :
http://bit.ly/2aLKD8b
http://bit.ly/2aO6A66
http://bit.ly/2baO1KW

Kebiasaan Tunda Pekerjaan Bisa Berefek Pada Kesehatan

Karena beberapa alasan, bisa karena pekerjaan tersebut terbilang mudah atau karena ingin sedikit bermalas-malasan, banyak orang yang akhirnya memutuskan untuk menunda pekerjaan, dan baru akan digarap setelah mendekati waktu deadline.

Dalam dunia profesional, jelas kebiasaan ini sangat buruk, bahkan bisa mengurangi kepercayaan client. Tapi selain itu, seperti dilansir dalam Men’s Health, ternyata kebiasaan menunda pekerjaan bisa menyebabkan gangguan kesehatan juga lho!

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Israel, dengan melibatkan sebanyak 600 orang karyawan aktif, menemukan fata jika terbiasa menunda pekerjaan, bisa menyebabkan insomsia atau masalah susah tidur. Bahkan risiko ini bisa melonjak hingga tiga kali lipat ketimbang orang yang tidak menunda pekerjaan.

Pasalnya, kebiasaan menunda pekerjaan berisiko membuat menumpuknya pekerjaan yang harus diseleaikan tepat waktu. Alhasil, anda pun nggak akan bisa tenang, bahkan terkadang anda akan dipaksa untuk melakukan kerja lembur demi mengejar deadline.

Menurut Illana Hairston, Ph.D, pakar kesehatan dari The Academic College of Tel Aviv, menyebutkan jika kebiasaan menunda pikiran berisiko membebani pikiran, hingga akhirnya stres. Apalagi kalau pekerjaan yang harus diselesaikan sudah mendekati waktu deadline.

Hal inilah yang akan membuat anda cenderung sulit tidur. Kalau kebiasaan ini dilakukan secara berulang, dapat dipastikan kesehatan anda yang akan dipertaruhkan.

Menurut Illana, dampak kurang tidur itu sangat berbahaya. Tidak hanya meningkatkan risiko stres, anda pun akan sulit untuk ber konsentrasi, mengalami perubahan mood yang buruk, hingga akhirnya menyebabkan munculnya berbagai penyakit, termasuk gangguan sistem metabolisme.

Efek lainnya, kurang tidur bisa menyebabkan menurunnya sistem kekebalan tubuh, dan berdampak epada kesehatan kulit yang tampak lebih tua dan kusam. Tentu saja ini belum termasuk penilaian merah dari atasan atau client yang kecewa karena hasil pekerjaan yang kurang maksimal.

Lantas, bagaimana agar kita tidak terbiasa menunda pekerjaan?

Salah satu yang paling mudah untuk menghilangkan kebiasaan ini adalah, ingat karier anda yang sedang dipertaruhkan. Karena pekerjaan yang kurang maksimal, anda terancam kehilangan kepercayaan dan bahkan diambang risiko pemecatan.

Secara teknis, anda bisa mulai memecahkan pekerjaan berdasarkan kategori tersulit, dan kerjakan pekerjaan yang mudah di sisa waktu. Selain itu, pertimbangkan juga waktu deadline. Usahakan untuk mengerjakan pekerjaan dari waktu deadline yang paling dekat.

Cara lainnya, anda bisa mulai melakukan blocking waktu. Misalnya, lakukan pekerjaan A dengan target selesai 2 jam, kemudian pekerjaan B selama 3 jam dan seterusnya, sesuai dengan tingkat kesulitan dan banyanya pekerjaan yang harus diselesaikan.

Dengan menghilangkan kebiasaan buruk menunda pekerjaan, semoga karier anda akan lebih cemerlang. Selamat mencoba!

Sumber :

http://bit.ly/2bmATXK

http://bit.ly/2aPX60n

http://bit.ly/1MYnjiI

http://bit.ly/2aXDmpe

Banyak Minum Air Putih Bisa Mengeluarkan Racun Dalam Tubuh. Mitos atau Fakta?

Your Image alt

Selama ini banyak sekali mitos dan fakta yang berkembang mengenai air putih. Banyak memang yang benar, tapi sayangnya tidak sedikit juga yang hanya mitos belaka dan sebaiknya tidak langsung kita percayai begitu saja.

Banyak yang Belum Terbukti Secara Klinis

Dua peneliti yang bernama Stanley Goldfarb dan Dan Negoianu dari Pennsylvania University, Philadelphia, mengungkapkan bahwa dari sekian banyak informasi tentang keuntungan minum air putih tidak banyak bukti kuat yang mendukungnya.

Penelitian yang diterbitkan pada Journal of the American Society of Nephrology dan hasil dari penelitian ini mungkin akan mematahkan banyak mitos tentang air putih dan salah satunya adalah minum air putih bisa mengeluarkan racun dalam tubuh.

Menurut info di situs gayahidup.inilah.com, sampai saat ini tidak ada bukti klinis untuk mendukung pernyataan bahwa minum air putih bisa mengeluarkan racun dalam tubuh. Stanley Goldfarb mengungkapkan bahwa bukan seperti itu cara kerja organ ginjal.

Saat minum air putih banyak, maka volume urine akan meningkay tapi belum tentu bisa juga meningkatkan pengeluaran zat-zat yang merupakan bagian dari urine. Urea dan sodium mungkin akan keluar, tapi tak ada keuntungan klinis dari keluarnya urea dan sodium.

Mitos & Fakta Lain Seputar Air Putih

Selain pernyataan minum air putih bisa mengeluarkan racun dalam tubuh, ada cukup banyak mitos dan fakta lain seputar air putih dan berikut adalah beberapa di antaranya.

  1. Minum air putih 8 gelas per hari bisa mencegah dehidrasi

Pernyataan yang sering dilontarkan oleh banyak sekali produsen air minum kemasan ini sepertinya kurang tepat, tapi sayangnya banyak sekali orang yang mempercayainya. Tubuh memang butuh air yang cukup tiap hari tapi menurut British Dietetic Association sebagian besar manusia butuh 6-8 gelas cairan tiap hari. Ingat yang dibutuhkan itu cairan dan yang namanya cairan bukan air putih saja.

Selain air putih, cairan juga bisa kita dapat dari makanan yang kita konsumsi, seperti buah dan sayur yang mengandung cairan. Ada juga minuman lain yang bisa memenuhi kebutuhan cairan kita sehari-hari seperti susu atau teh

  1. Minum air putih bisa memperbaiki kulit

Sampai saat ini tidak ada data ilmiah tentang ini walaupun memang sudah ada bukti dehidrasi mempengaruhi kesehatan kulit. Hal ini harus diketahui secara luas karena Dr Goldfarb sudah menemukan sebuah kasus seorang wanita mengalami pembengkakan kelenjar otak lalu meninggal ketika ia mengosumsi air terus menerus dalam waktu yang sangat singkat karena akan suatu kontes kecantikan.

  1. Minum air putih bisa menurunkan berat badan

Minum air putih yang bebas gula dan kalori memang cara yang lebih baik untuk mendapat cairan harian ketimbang mengonsumsi minuman manis dan tinggi kalori. Beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa minum setenag liter air sebelum makan bisa membuat kita makan lebih sedikit. Tapi kuncinya sebenarnya pada makan dalam konsumsi yang lebih sedikit dan bukan karena air putih mampu mengurangi timbunan lemak di dalam tubuh.

Sumber:

http://bit.ly/2zhyrfu

http://bit.ly/2j3UbEM

http://bit.ly/2y76GCs

http://bit.ly/2y6hb8O

Tak Cuma Karena Sedang Flu, Kena Sinar Matahari Juga Bisa Membuat Kita Bersin

Your Image alt

Sinar matahari yang terik ternyata tidak cuma membuat kulit kita merasa panas dan mata menjadi silau tapi juga membuat beberapa orang merasa hidungnya gatal lalu bersin-bersin. Kenapa ini bisa terjadi?

Bukan Karena Flu atau Pilek

Mungkin banyak dari kita yang menyangka bersin itu terjadi hanya karena sedang terkena pilek atau flu. Padahal sinar matahari yang terang juga bisa memicu reaksi bersin. Para ilmuwan yang infonya didapat dari situs healh.kompas.com mengungkapkan bahwa fenomena bersin autosomal dominan compulsive helio-ophthalmic outbursts of sneezing ini dialami oleh 10-35% dari populasi.

Tapi karena tidak dianggap berbahaya, fenomena ini belum diteliti secara mendalam oleh para peneliti. Cuma sedikit penelitian yang digelar untuk meneliti fenomena bersin yang disebabkan oleh sinar mahari yang terik.

Seorang dokter yang bernama Dr Roberta Pagon adalah salah satu dari sedikit ahli yang meneliti fenomena ini. Bekerja sebagai dokter anak di Seattle Children Hospital, ia mengaku memiliki pasien yang setiap kali matanya menatap matahari, reaksinya adalah langsung bersin-bersin. Tak cuma sekali, tapi sampai 3 kali berturut-turut.

Di sebuah konferensi ilmiah, Dr Roberta Pagon juga menemukan bahwa 4 dari 10 rekan sesama ahli medis juga ternyata mengalami kecenderungan bersin ketika menatap sinar matahari. Tak cuma menatap sinar matahari, bersin juga kadang terjadi ketika melihat sumber cahaya menyilaukan lainnya dan salah satunya adalah lampu blitz kamera.

Walaupun secara umum tidak berbahaya, gangguan atau fenomena bersin karena melihat sinar matahari yang terang atau sumber cahaya lain yang terang sangat mungkin membahayakan profesi tertentu, seperti pilot pesawat terbang yang membutuhkan konsentrasi tinggi walaupun sesekali harus terkena sinar yang menyilaukan.

Fakta Menarik Lain Tentang Bersin

Selain fakta bersin ternyata bisa disebabkan oleh sinar matahari, ada beberapa fakta tentang bersin lain yang sebaiknya kita ketahui. Berikut adalah beberapa di antaranya.

  1. Bersin bisa membuat detak jantung melambat

Saat terasa ada yang menggelitik di hidung kita akan mengambil napas dalam dan cenderung menahannya. Napas dalam-dalam itulah yang bisa membuat otot-otot dada menjadi kencang dan tekanan di dalam paru-paru meningkat. Hal ini berakiat pada menurunya tekanan darah dan detak jantung meningkat.

Saat bersin, kita membiarkan semua udara keluar, tekanan darah akan cepat lagi dan detak jantung akan melambat. Penurunan yang agak tiba-tiba ini bisa membuat jantung seperti berhenti bekerja.

  1. Mata otomatis akan tertutup saat bersin

Kenapa mata pasti akan langsung menutup saat bersin? Hal ini bisa terjadi karena refleks. Saraf-saraf yang ada di hidup memang terhubung dengan saraf yang ada di mata. Jadi saat bersin mata akan secara otomatis menutup atau berkedip.

  1. Kecepatan bersin bisa mencapai 10-35 mph

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Singapura menemukan bahwa kecepatan bersin bisa sampai 10 mph. Selain itu dalam sebuah acara TV MythBusters menemukan bahwa kecepatan bersin tak lebih dari 35 mph.

Sumber:

http://bit.ly/2zfSJpw

http://bit.ly/2zyXLOj

http://bit.ly/264H2dr

Wi-Fi Bisa Mengganggu Kesehatan Kita?

Your Image alt

Kabar yang kurang sedap seputar Wi-Fi akhir-akhir ini sering terdengar. Kabar tentang Wi-Fi yang bisa merugikan kesehatan, terutama bagi otak, mungkin membuat kita menjadi ragu memasang atau menggunakan Wi-Fi untuk terkoneksi dengan dunia maya.

Benarkah Kabar Tersebut?

Untuk lebih jelasnya, mari kita simak bersama penjelasan yang ditulis oleh seorang editor komputer Guardian dan laporan dari WHO dan Cancer Reaearch UK, Jack Schofield yang informasinya didapat dari situs health.kompas.com.

Cancer Research UK dan Guardian sama-sama mengungkapkan bahwa gelombang frekuensi radio yang asalnya dari Wi-Fi (baik itu di rumah, tempat umum dan kantor) secara umum tidak punya pengaruh apapun terhadap otak.

Tidak hanya otak dewasa, otak bayi pun tidak terpengaruh. Karena itulah bisa disimpulkan bahwa Wi-Fi tidak akan memicu gangguan kesehatan, termasuk gangguan organ otak yang berbentuk kanker, tumor dan lain sebagainya.

International Agency for Research in Cancer (IAC) memang mengatakan bahwa gelombang Wi-Fi masuk ke dalam golongan 2B (gen yang punya sigat karsinogen) tapi ada baiknya kalau kita memahami dulu apa itu sebenarnya golongan 2B.

Golongan 2B itu maksudnya agen itu baru dalam tahap kemungkinan bisa memicu kanker kalau dalam kondisi tertentu. Untuk Wi-Fi, gelombang radio tersebut harus punya intensitas yang sangat tinggi dan paparannya juga harus sangat intens.

Pernyataan IARC yang Membuat Buruk Citra Wi-Fi

Pernyataan IARC yang memasukkan Wi-Fi ke dalam golongan 2B secara langsung maupun tidak sepertinya sudah membuat buruk citra Wi-Fi. Dari pernyataan inilah muncul anggapan bahwa Wi-Fi bisa menggangu kesehatan, khususnya kesehatan otak.

Padahal menurut Cancer Research UK, radiasi yang dihasilkan Wi-Fi merupakan radiasi non-ion dan harus diketahui adalah sebagian besar radiasi non-ion punya energi yang lebih lemah dibandingkan radiasi ion.

Radiasi non-ion ini tidak cuma dihasilkan oleh Wi-Fi, tapi juga banyak dihasilkan oleh alat elektronik dan gadget, seperti TV, tape recorder, remote TV, remote AC, telepon rumah, microwave dan radio. Kalau dibandingkan dengan semua barang tersebut, radiasi Wi-Fi termasuk yang paling lemah.

Belum Pernah Ditemukan Kasus Gangguan Kesehatan Otak Akibat Wi-Fi

Sejak Wi-Fi ditemukan dan dipakai oleh banyak orang seperti saat ini, belum pernah ditemukan gangguan kesehatan akibat paparan gelombang radio dari Wi-Fi. Jangankan Wi-Fi, gangguan kesehatan akibat paparan gelombang dari benda-beda yang disebutkan di atas juga sampai saat ini belum ditemukan.

Anggapan Wi-Fi itu berbahaya kesehatan semakin lemah argumennya karena Wi-Fi yang terpasang di perkantoran, ruang publik dan rumah itu ratusan ribu kali di bawah ambang batas berbahaya jika kita mengacu para standar internasional.

Karena itulah jangan lagi cemaskan bahaya Wi-Fi terhadap kesehatan kita. Selama belum ada penelitian mendalam dan bukti kuat bahwa Wi-Fi itu membahayakan kesehatan sepertinya kita bisa tenang menggunakan Wi-Fi untuk terhubung dengan dunia maya.

Sumber:

http://bit.ly/1nBAa4U

http://bit.ly/2yyHsRy

http://bit.ly/1WjGNVy

http://bit.ly/2hgi1wD

Penyakit-Penyakit Orang Kantoran yang Wajib Diwaspadai

Your Image alt

Bekerja di kantoran menawarkan gaji yang tinggi, fasilitas yang nyaman, tidak terlalu banyak mengeluarkan tenaga serta status sosial yang cenderung tinggi, akan membuat semua orang berlomba mengejar satu slot posisi ini.

Tapi sayang, dibalik semua kenyamanan yang diberikan, ternyata bekerja sebagai orang kantoran memiliki banyak risiko, terutama terkait masalah kesehatan. Berikut merupakan beberapa penyakit khas orang kantoran yang wajib anda waspadai.

Sick Building Syndrome

Penyakit khas kantoran yang satu ini mungkin masih asing ditelinga anda. Pasalnya, kebanyakan orang tidak menyadari jika mereka sebenarnya tengah mengidap Sick Building Syndrome, yakni penyakit yang ditimbulkan karena kondisi udara buruk dalam ruangan yang tidak steril atau kekurangan ventilasi.

Penyakit ini umumnya menyerang sistem pernafasan atas, mata, paru-paru, dan kulit. Sebagai pencegahan, pastikan ruangan kantor anda punya ventilasi yang cukup dengan kualitas udara yang baik.

Jantung

Inilah penyakit klasik khas orang kantoran. Terlalu banyak duduk ternyata dapat memicu pengerasan pembuluh darah akibat penumpukan kalsium. Kalau ini terus dibiarkan, maka pembuluh darah tersebut akan tersumbat, hingga akhirnya menyebabkan penyakit jantung.

Solusinya, curi waktu untuk melakukan peregangan di sela jam kerja, rutin berolahraga dan konsumsi makanan sehat. Penting, jauhi rokok dan minuman keras!

Diabetes

Kebanyakan orang kantoran tidak memiliki cukup waktu untuk berolahraga, atau punya cukup waktu tapi malas melakukannya. Alhasil, penumpukan kalori dalam tubuh bisa memicu timbulnya obesitas, yang berperan penting mencetuskan terjadinya penyakit diabetes.

Untuk mencegahnya, sebaiknya lakukan olahraga rutin, minimalnya 30 menit per hari, konsumsi makanan sehat, kurangi asupan gula dan lainnya. Intinya, jalankan gaya hidup sehat!

Sindrom Carpal tunnel

Penyakit ini merupakan kondisi dimana pergelangan tangan yang terasa sakit dan ngilu akibat tekanan yang berulang ketika anda terlalu banyak mengetik. Kondisi ini akan semakin parah jika anda terbiasa mengetik dalam posisi miring atau posisi pergelangan tangan tergantung.

Untuk mengatasinya, sempatkan diri untuk melakukan peregangan, terutama punggung tangan, pergelangan tangan, dan bahu.

Stres

Ketimbang mereka yang bekerja dengan menggunakan otot, orang yang bekerja dengan otak dan lebih lama duduk akan cenderung berisiko terkena stres. Selain itu, tekanan pekerjaan, kemacetan dan gaya hidup yang buruk, akan semakin memperparah kondisi ini. Solusinya, lakukan olahraga, terutama jogging, aerobik, berenang dan yoga.

Selain rutin berolahraga, jangan lupa untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat lainnya seperti cukup istirahat dan mengonsumsi makanan sehat yang dilengkapi dengan suplemen makanan terbaik, BRAND’S® Saripati Ayam.

BRAND’S® Saripati Ayam berasal dari bahan alami yang diekstrak dari ayam berkualitas, mengandung asam amino dan peptida-peptida yang mudah dicerna yang bebas lemak dan bebas kolesterol.

Sumber:

http://bit.ly/2xTU3g8

http://bit.ly/2xXQ6ru

Continue reading “Penyakit-Penyakit Orang Kantoran yang Wajib Diwaspadai”

Aspirin Elektrik, Pereda Sakit Kepala Terbaru

Your Image alt

Sering diserang sakit kepala? Sudah tentu anda kenal dengan yang namanya aspirin? Ya, obat yang menjadi solusi sakit kepala instan ini memang populer penggunaannya. Selain mudah didapat, konon katanya obat-obatan jenis ini pun tergolong efektif meredakan sakit kepala.

Selain itu, obat yang juga dikenal sebagai asam asetilsalisilat, dikenal juga sebagai analgesik atau obat penghilang rasa sakit. Bahkan beberapa penelitian telah membuktikan jika aspirin efektif untuk menurunkan demam, mengurangi peradangan, dan mempercepat pemulihan pasca operasi jantung.

Aspirin elektrik

Melihat banyaknya manfaat yang diberikan aspirin, hal ini telah membuat para ilmuwan mencoba untuk menghadirkan terobosan baru yang lebih praktis dan dapat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pengobatan. Dan hasilnya, terciptalah sebuah produk aspirin elektrik.

Alat super canggih ini diklaim memiliki manfaat yang sama dengan aspirin oral, yakni efektif dalam meredakan sakit kepala ringan ataupun berat. Dengan cara ini, para peneliti mengklaim jika anda kini tidak membutuhkan lagi aspirin oral yang belum tentu aman efek samping.

Aspirin elektrik ini sendiri pertama kali diciptakan oleh para ilmuwan gabungan dari Eropa. Alat mungil ini bekerja dengan cara memancarkan sinyal listrik kecil yang dapat bereaksi untuk mengatasi sakit kepala dengan hanya menempelkannya pada tengkorak atau pada gusi di bagian rahang.

Secara otomatis, aspirin elektrik ini akan memancarkan impuls listrik yang bekerja menahan sinyal sakit kepala yang dikirim dari sistem syaraf khusus atau sphenopalatine ganglion (SPG). Dalam waktu singkat, sakit kepala yang menyiksa pun akan segara teratasi.

Agar lebih mudah digunakan dan dibawa kemana saja, aspirin elektrik ini didesain dengan ukuran yang sangat mungil dengan bentuk yang sangat mirip dengan permen karet ukuran standar. Dengan ukuran ini, aspirin elektrik ini siap menemani kemanapun anda pergi.

Alat yang satu ini dilengkapi juga dengan remote control yang diletakkan di pipi untuk memberikan stimulasi syaraf sebagai memblokir rasa nyeri. Sayang aspirin elektrik ini baru tersedia di kawan Eropa saja, dan kini masih dalam kajian FDA.

Dalam keterangannya, Dr. Frank Papay, selaku ketua Departemen Dermatologi dan Operasi Plastik Cleveland Clinic, menyatakan jika kehadiran aspirin elektrik ini masih perlu diteliti lebih lanjut agar mendapatkan persetujuan FDA dan bisa segera beredar di Amerika Serikat.

Well, bagaimana menurut anda. Apakah kehadiran aspirin elektrik ini dibutuhkan juga di Indonesia? Lantas, kira-kira berapa ya harganya jika di jual di Indonesia nanti?

Sumber :

http://bit.ly/2lVfp8Y

http://bit.ly/2zgti7l

http://bit.ly/2j5i4Mx

Cegah Gangguan Tulang Belakang Dengan Posisi Duduk yang Benar Saat Bekerja di Kantor!

Your Image alt

Tiap hari duduk terlalu lama saat bekerja di kantor? Mulai sekarang harus lebih waspada karena ternyata duduk terlalu lama bisa menggangu kesehatan tubuh terutama kesehatan tulang belakang. Satu cara yang paling ampuh untuk mencegah gangguan tulang belakang adalah dengan posisi duduk yang benar. Bagaimana cara duduk yang benar? Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya.

  1. Duduk dengan Posisi Tegak

Untuk mencegah gangguan tulang belakang, duduk dengan posisi tegak sangat dianjurkan. Duduklah dengan posisi yang tegak, punggung lurus dan bahu ke belakang. Pastikan paha menempel di dudukan kursi dan bokong menyentuh bagian belakang kursi.

Tulang punggung punya bentuk yang sedikit melengkung ke depan di bagian bagian pinggang sehingga kamu bisa menaruh bantal yang berfungsi unutk menyangga tulang punggung yang melengkung sedikit itu.

  1. Pusatkan Beban Tubuh Pada Satu Titik

Memusatkan beban tubuh pada satu titik ini penting agar seimbang. Usahakan tidak sampai membungkuk dan kalau perlu kursi bisa kamu tarik ke dekat meja supaya posisi dudukmu di kantor saat bekerja tidak membungkuk.

  1. Ketahui Posisi Duduk Terbaik dengan Duduk di Ujung Belakang

Duduk di ujung belakang bisa dilakukan untuk mengetahui posisi duduk terbaik. Setelah duduk di ujung belakang, membungkuklah dalam-dalam kemudian angkat tubuh sembari membuat lengkungan dengan pusat di pinggang sejauh-jauhnya ke arah depan. Lalu kendurkan posisi itu ke belakang sampai sekitar 10 sampai 20 derajat. Dari itulah kamu bisa tahu posisi terbaikmu.

  1. Perhatikan Posisi Lutut

Posisi lutut juga punya peranan penting agar terhindar dari gangguan tulang belakang. Tekuklah lutut sampai sejajar dengan bagian pinggul dan usahakan jangan sampai menyilangkan kaki.

  1. Pakai Ganjalan Kaki

Yang satu ini khusus buat kamu punya bertubuh mungil atau memakai sepatu hak tinggi. Dengan memakai ganjalan kaki beban yang terlalu berat pada bagian tungkai bisa dikurangi.

  1. Lakukan Peregangan Tiap 30-45 Menit

Sempatkan waktu sebentar untuk melakukan peregangan dengan cara berdiri, berjalan mengambil air minum di dispenser atau lain sebagainya. Lakukanlah tiap 30-45 menit supaya kesegaran tubuh tetap terjaga sehingga konsentrasi bekerja tetap maksimal.

  1. Posisikan Tangan Senyaman Mungkin

Pastikan posisi tangan senyaman mungkin dan jangan lupa mengistirahatkan lengan dan siku. Kalau perlu gunakan sandaran tangan supaya beban pada bahu dan leher bisa dikurangi.

  1. Jangan Puntir Punggung Saat Mengambil Sesuatu

Waktu ingin mengambil sesuatu di samping atau belakang putarlah seluruh tubuh sebagai kesatuan agar kesehatan punggung tidak terganggu.

  1. Jangan Lupa Minum yang Cukup

Selain bisa menggangu kesehatan tulang belakang duduk terlalu bisa menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya batu ginjal. Karena itulah selain peregangan, konsumsilah air minum yang cukup selama bekerja di kantor.

Sumber:

http://bit.ly/2ixIjHz

http://bit.ly/2AbcmvG

http://bit.ly/2zfSpHk

http://bit.ly/2hffL91

Ini Bahayanya Terlalu Sering Konsumsi Makanan Olahan

Your Image alt

Makanan olahan adalah jenis makanan yang sudah mengalami suatu proses dan dikemas yang bisa langsung disajikan atau dikonsumsi. Jenis makanan ini saat ini sangat mudah dijumpai, tidak cuma di swalayan besar, toko-toko sembako kecil pun saat ini sudah menjualnya karena memang peminatnya sangat banyak.

Praktis Memang, Tapi Sehatkah?

Makanan yang biasanya dikemas di dalam kotak, kaleng, atau dibekukan ini memang praktis dan tidak memakan waktu lama untuk penyajiannya. Masyarakat saat ini, khususnya yang tinggal di kota besar, tidak punya banyak waktu untuk menyajikan makanan dan dengan makanan olahan inilah semua masalah itu bisa diatasi.

Untuk menyajikannya, sebagian besar makanan olahan cukup dibuka kemasannya, masak sebentar dan makanan sudah siap untuk bisa dimakan. Bahkan ada juga makanan olahan yang sudah bisa langsung dimasak tanpa proses memasak lagi.

Walaupun praktis dan tidak memakan waktu banyak untuk disajikan, makanan jenis ini menurut info kesehatan di situs meetdoctor.com kurang baik untuk kesehatan. Kenapa makanan olahan dibilang kurang sehat? Karena makanan olahan sudah lebih dulu diubah (diproses) dari keadaan alaminya yang lebih sehat.

Karena sudah mengalami proses (diubah) inilah keamanan dan nilai gizi makanan olahan sangat mungkin sudah tidak lagi sama dengan ketika makanan tersebut masih berupa bahan-bahan alami.

Sesekali Boleh, Tapi Jangan Berlebihan

Praktis dan bisa menghemat waktu memang bisa kita dapatkan dengan mengonsumsi makanan olahan. Tapi ingat sesekali saja dan jangan berlebihan. Selain sudah mengalami suatu proses, makanan olahan juga banyak yang mengandung bahan-bahan makanan yang kurang baik untuk kesehatan tubuh.

Apa saja bahan-bahan tambahan yang tidak baik untuk kesehatan yang biasanya ada di dalam makanan olahan?

  1. Pewarna yang berfungsi membuat warna makanan tampak lebih menarik dan segar. Pewarna alami makanan memang ada, tapi sayangnya tidak sedikit produsen makanan olahan yang tidak memakai pewarna yang memang diperuntukkan untuk makanan.
  2. Bahan penstabil. Bahan ini memiliki fungsi membuat makanan olahan, terutama yang berbahan utama daging, tetap terlihat kering dan tidak berair.
  3. Pemutih (penetral). Bahan ini bisa membuat makanan olahan terbebas dari bakteri dan juga memberi aroma.
  4. Pemanis buatan. Demi memotong ongkos produksi cukup banyak produsen makanan olahan yang memakai pemanis buatan, seperti aspartame dan sakarin yang harganya jauh lebih murah dari gula asli.
  5. Penambah rasa. Bahan ini digunakan supaya rasa makanan olahan lebih sedap dan rasanya tetap awet.

Setelah tahu bahan-bahan tambahan yang biasa dipakai di makanan olahan di atas apa kamu masih yakin untuk mengonsumsinya tiap hari? Mulailah dari sekarang mengonsumsi makanan sehat karena mengonsumsi makanan sehat adalah salah satu syarat hidup sehat.

Sumber:
http://bit.ly/2yQQaJX
http://bit.ly/2gFvFFz
http://bit.ly/1bMmZFJ
http://bit.ly/2zQs6Vp

Tekan Rasa Lapar dengan Rutin Olahraga Malam Hari!

Saat ingin menurunkan berat berlebih, menekan rasa lapar seringkali harus kita lakukan. Satu cara yang bisa kita lakukan untuk menekan rasa lapar adalah dengan rutin berolahraga.

Menekan Rasa Lapar dengan Berolahraga?

Bisa, dan sebaiknya olahraga tersebut dilakukan pada malam hari. Kenapa harus malam hari? Karena berdasarkan penelitian yang diterbitkan di dalam Journal Medicine and Science in Sport and Exercise, berolahraga treadmill di malam hari sangat efektif untuk menekan rasa lapar.

Pada penelitian tersebut para peneliti membandingkan kalori yang terbuang dari dalam tubuh melalui olahraga dan melakukan program diet terhadap makanan. Saat membandingkannya, para peneliti sudah mengamati 12 wanita muda dan kondisi tubuhnya sehat.

Dari para wanita muda tersebut, grup pertama yang menjalani program diet sehat untuk mengurangi asupan kalori. Sedangkan grup kedua melakukan olahraga agar kalori yang ada di dalam tubuhnya berkurang.

Hasilnya ditemukan sebuah fakta bahwa mereka yang menjalani program diet sehat dengan membatasi asupan makanan hormon ghrelin (hormon yang memberi sinyal lapar ke tubuh) mengalami peningkatan.

Selain itu dari mereka yang menjalani program diet sehat juga ditemukan bahwa saat disajikan makanan, rata-rata dari mereka mengonsumsi 944 kalori. Sedangkan mereka yang lebih memilih berolahraga ternyata cuma mengonsumsi 660 kalori.

Sebuah studi lain yang informasinya didapat dari situs inspirasibersama.com, juga menemukan hasil yang serupa. Studi tersebut menemukan olahraga bisa meningkatkan hormon adrenalin yang salah satu fungsinya menunda (menghambat rasa lapar). Tapi sayangnya hal ini hanya berlaku sementara karena setelah berolahraga rasa lapar akan kembali.

Manfaat Lain dari Olahraga di Malam Hari

Selain bisa menjadi alternatif menunda rasa lapar untuk menurunkan berat badan, ada beberapa manfaat kesehatan lain dari olahraga di malam hari dan berikut adalah beberapa di antaranya.

  1. Mengurangi stres

Olahraga di malam hari sebelum tidur bisa meningkatkan hormon endorfin (hormon yang bisa membuat kita merasa lebih bahagia dan lebih rileks).

  1. Tidur lebih nyaman

Setelah berolahraga di malam hari, tubuh akan menjadi lebih santai dan rileks dan hal ini otomatis akan membuat tidur kita di malam hari menjadi terasa lebih nyaman.

  1. Beraktivitas lebih tenang

Beraktivitas, baik di kantor atau di rumah, akan menjadi lebih tenang kalau di malam harinya kita berolahraga sebelum tidur. Bayangkan kalau berolahraga di pagi hari, kemungkinan terlambat pergi ke kantor sudah pasti akan menjadi lebih besar.

Bagaimana, banyak sekali kan manfaat kesehatan dari rutin berolahraga di malam hari? Karena itulah biasakan dari sekarang berolahraga sebelum tidur agar kesehatan tubuh terjaga kesehatan dan kebugarannya. Terasa berat memang awalnya, tapi setelah dibiasakan akan terasa ringan dan mudah untuk dilakukan.

Sumber:
http://bit.ly/2gFD5ZN
http://bit.ly/2zGBb2l
http://bit.ly/2zFK3p8
http://bit.ly/2yNiDk2